Konfigurasi VirtualHost (sub domain) pada Debian 8.6 Server

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Selamat sore para pembaca, kali ini penulis akan menpostingkan tentang konfigurasi virtualhost. Oke langsung saja baca penjelasan dibawah.

Pengertian



Virtual hosting adalah sebuah metode untuk hosting beberapa nama domain (dengan penanganan yang terpisah masing-masing nama) pada satu server yang (atau kolam renang dari server). Hal ini memungkinkan satu server untuk berbagi sumber daya, seperti siklus memori dan prosesor, tanpa memerlukan semua layanan yang disediakan untuk menggunakan nama host yang sama. The virtual hosting Istilah ini biasanya digunakan dalam referensi untuk server web tetapi prinsip-prinsip yang membawa ke layanan internet lainnya. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah shared hosting web . Web shared hosting harga lebih rendah daripada dedicated server web karena banyak pelanggan dapat di-host pada server tunggal. Hal ini juga sangat umum untuk satu kesatuan untuk ingin menggunakan beberapa nama pada mesin yang sama sehingga nama dapat mencerminkan layanan yang ditawarkan daripada di mana layanan tersebut terjadi untuk menjadi host.
 
Ada dua jenis utama dari virtual hosting, nama-based dan berbasis IP. Nama berbasis virtual hosting menggunakan nama host yang disajikan oleh klien. Hal ini menghemat alamat IP dan overhead administratif terkait tetapi protokol yang disajikan harus menyediakan nama host pada titik yang tepat. Secara khusus, ada kesulitan yang signifikan menggunakan nama berbasis virtual hosting dengan SSL / TLS . Berbasis IP virtual hosting menggunakan alamat IP yang terpisah untuk setiap nama host, dan dapat dilakukan dengan protokol apapun tetapi membutuhkan alamat IP khusus per nama domain disajikan. Port berbasis virtual hosting juga mungkin pada prinsipnya tetapi jarang digunakan dalam praktek karena tidak ramah kepada pengguna. Berdasarkan nama-dan berbasis IP virtual hosting dapat dikombinasikan: server mungkin memiliki beberapa alamat IP dan melayani beberapa nama di beberapa atau semua alamat IP tersebut. Teknik ini dapat berguna ketika menggunakan SSL / TLS dengan sertifikat wildcard. Sebagai contoh, jika sebuah server operator memiliki dua sertifikat, satu untuk * .example.com dan satu untuk * .example.net, ia bisa melayani foo.example.com dan bar.example.com off alamat IP yang sama tetapi akan membutuhkan alamat IP yang terpisah untuk baz.example.net.

Latar Belakang

Semakin banyaknya pengguna internet, maka terselip sebuah inovasi baru dengan membuat sub domain dengan satu domain dalam satu IP address, hal tersebut akan menghemat penggunaan IP address.

Maksud dan Tujuan

Untuk membagi satu Domain menjadi beberapa sub domain dalam satu IP address jadi tidak memerlukan banyak domain.

Waktu Pelaksanaan

Penulis membutuhkan waktu 5 menit

Alat dan Bahan

  • Laptop untuk me-remote
  • Server
  • Domain
  • Koneksi Internet

Langkah - Langkah

  • Masuk ke terminal (Ctrl + Alt + T)
  • Kemudian remote server, ketikkan ssh<spasi>user@ipserver contoh ssh smktikwt@192.168.17.2

  • Lalu masuk sebagai root, ketikkan su

  • Kemudian pindah ke direktori /var/www/ ketikkan cd /var/www/

  • Buat folder portal, ketikkan mkdir portal

  • Lalu membuat file index.html, ketikkan nano /var/www/portal/index.html maka akan muncul tampilan seperti dibawah. Isikan script berikut :
<DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>portal</h1>
<h2>sub domain portal.bersama.net</h2>
</body>
</html>
Tekan CTrl + X untuk menyimpan lalu yes dan Enter

  • Kemudian pindah ke direktori sites-available, ketikkan cd /etc/apache2/sites-available


  • Lalu salin nama file 000-default ke direktori portal, ketikkan cp 000-default.conf portal

  • Kemudian edit portal, ketikkan nano portal maka akan muncul tampilan seperti dibawah. Lalu isikan teks berikut dibawah #ServerName www.example.com
ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName bersama.net
ServerAlias portal.bersama.net
Document Root /var/www/html
Tekan Ctrl + X untuk menyimpan lalu Yes dan Enter

  • Ubah nama portal menjadi portal.conf dengan cara ketikkan mv portal portal.conf

  • Kemudian masukan perintah a2ensite portal.conf

  • Lalu reload apache2, ketikkan service apache2 reload

  • Terakhir cek di browser dengan mengetikkan nama sub domain yang sudah dibuat tadi, contoh portal.bersama.net



  • Selesai, sub domain berhasil dibuat


Kesimpulan

Pada tutorial di atas, anda pasti heran kenapa menggunakan mv untuk mengganti nama, bukan untuk berpindah?? kenapa bukan ren?? kenapa penulis memilih mv?? karna mv itu dapat digunakan untuk mengganti nama dan juga untuk memindahkan file atau direktori dan perintah mv ini mudah sekali dihafalkan dan tidak perlu banyak mengetik.

Referensi 

ebook BLC Telkom : Buku Konfigurasi Debian Server
https://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_hosting


Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat. Maaf bila ada salah dalam pengetikan. Selamat mencoba dan good luck.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Previous
Next Post »
Thanks for your comment