Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Selamat sore para pembaca, kali ini penulis akan membahas tentang tutorial membuat reposiotry. Ok, langsung saja baca penjelasan dibawah.
Pengertian
Repository adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya berlangganan. Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori. Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux. Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin repositori utama.
Latar Belakang
Dengan pembuatan repository lokal, kita lebih mudah mengakses data penyimpanan sehingga hanya menggunakan bandwidth yang kecil serta aksesnya yang cepat. Jika kita mengakses ke repo pusat, maka kita harus menyiapkan bandwidth yang besar dan pastinya koneksi yang bagus.Maksud dan Tujuan
Untuk dapat mengakses repository sendiri (lokal) tanpa harus ke repository pusat, jadi akan lebih menghemat bandwith saat anda mengakses repository.Waktu Pelaksanaan
Membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam dalam proses pengerjaannya.Alat dan Bahan
- Laptop untuk me-remote
- Server
- DVD debian 1-3.iso
- Koneksi baik kabel maupun nirkabel
Langkah - Langkah
- Pertama, pastikan dvd debian-nya sudah di pindahkan ke server anda.
- Remote server seperti biasa, ssh "username"@"ip address".
- Kemudian pindah ke direktori debian server, disitu terdapat dvd debian 1 sampai 3.
- Kemudian install aplikasi yang di perlukan, yaitu apache2. Ketikkan perintah apt-get install apache2 dpkg-dev rsync.
- Lalu buat folder yang di perlukan untuk menyimpan konfigurasinya nanti, ketikkan perintah mkdir /repo. mkdir /media/dvd1. mkdir /media/dvd2. mkdir /media/dvd3. mkdir /repo/pool. mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binnary-amd64/. mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/.
- Kemudian mount dvd-nya satu per satu sesuai dengan folder yang telah dibuat tadi. Ketikkan perintah mount -o loop "DVD.iso" "nama folder".
- Setelah itu, lalu kita rsync DVD yang telah di mount tadi. Ketikkan perintah rsync -avH "nama folder DVD" "folder tujuan".
- Kemudian pindah ke folder repo, cek di dalamnya ada apa saja. Kemudian scan file di dalamnya, ketikkan perintah dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip-9c > Packages.gz. Tunggu hingga proses selesai, mungkin agak lama.
- Setelah proses selesai, pindahkan file tersebut ke folder dists/jessie/main/binnary-amd64/.
- Lakukan juga sama pada langkah diatas, tetapi hanya merubah Packages menjadi Sources dan juga memindahkan filenya ke dists/jessie/main/source/.
- Buat shortcut link repository agar dapat di akses, ketikkan perintah ln -s /repo /var/www/html/debian.
- Kemudian ubah repository yang ada dengan repo yang telah dibuat tadi, ketikkan perintah nano /etc/apt/sources.list.
- Terakhir update repositori-nya, apt-get update.
Kesimpulan
Jadi, dalam pembuatan repository lokal anda harus teliti, karna huruf besar dan kecilnya sangat berpengaruh. Jika, salah maka mungkin akan mengalami erorr.Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_Linuxhttps://ajikamaludin.blogspot.co.id/2015/04/membuat-repositori-server-debian-8-dari.html
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat. Silahkan anda coba sendiri dan semoga berhasil.
Wassalamu'alaikum warahamtullah wabarakatuh
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon