Pemahaman OSI Layer dan Protokol Jaringan

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Selamat sore para pembaca, kali ini penulis akan men-postingkan tentang pemahaman OSI Layer dan Protokol Jaringan. Oke, langsung saja di baca penjelasan dibawah.

Pengertian



Protokol jaringan adalah sebuah standar atau aturan yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan pertukaran data antara dua atau lebih komputer. Protokol penting karena tanpa protokol, sebuah komputer yang sedang mengirimkan data bisa jadi mengirimkan data tersebut dalam paket 8-bit sementara komputer yang menerimanya mengharapkan paket 16-bit. Protokol-protokol diciptakan dan disepakati secara internasional oleh organisasi-organisasi industri di dalamnya. Salah satu protokol yang paling terkenal adalah OSI (Open Systems Interconnection), dalam bahasa Indonesia interkoneksi sistem terbuka. Di mana OSI adalah seperangkat paduan untuk mengimplementasikan komunikasi jaringan antar komputer. Protokol-protokol internet yang paling penting di antaranya adalah TCP/IP, HTTP, dan FTP. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.


Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO (International Standardization Organization. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
OSI Layer ini memiliki 7 lapisan yaitu :

1. Physical = Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2. Data Link =  Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network = Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4. Transport = Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session = Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation = Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application = Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Sejarah 

Pada akhir 1970-an, salah satu proyek yang dikelola oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sementara yang lain dilakukan oleh Telegraph Internasional dan Komite Konsultatif Telepon, atau CCITT (singkatan adalah dari versi Perancis dari nama). Kedua badan standar internasional masing-masing mengembangkan sebuah dokumen yang didefinisikan model jaringan yang sama. Pada tahun 1983, kedua dokumen tersebut digabung untuk membentuk standar yang disebut Model Dasar Referensi untuk Open System Interconnection. standar biasanya disebut sebagai Open System Interconnection Reference Model, Model Referensi OSI, atau hanya model OSI. Buku ini diterbitkan pada tahun 1984 oleh kedua ISO, sebagai standar ISO 7498, dan CCITT berganti nama (sekarang disebut Sektor Standardisasi Telekomunikasi Uni Telekomunikasi Internasional atau ITU-T) sebagai X.200 standar.
OSI memiliki dua komponen utama, model abstrak dari jaringan, disebut Model Dasar Referensi atau model tujuh lapis, dan satu set protokol tertentu.
Konsep model tujuh lapis disediakan oleh karya Charles Bachman di Honeywell Layanan Informasi. Berbagai aspek desain OSI berkembang dari pengalaman dengan ARPANET , NPLNET, EIN, CYCLADES jaringan dan bekerja di IFIP WG6.1. Desain baru ini didokumentasikan dalam ISO 7498 dan berbagai adendumnya. Dalam model ini, sebuah sistem jaringan dibagi menjadi lapisan. Dalam setiap lapisan, satu atau lebih entitas yang melaksanakan fungsi tersebut. Setiap entitas berinteraksi langsung hanya dengan segera lapisan bawah, dan menyediakan fasilitas untuk digunakan oleh lapisan di atasnya.
 
Protokol yang memungkinkan entitas dalam satu tuan rumah untuk berinteraksi dengan badan yang sesuai pada lapisan yang sama di host lain. definisi layanan abstrak dijelaskan fungsi yang disediakan untuk sebuah (N) -layer oleh (N-1) lapisan, di mana N adalah salah satu dari tujuh lapisan protokol yang beroperasi di host lokal. OSI standar dokumen yang tersedia dari ITU-T sebagai X.200-serangkaian rekomendasi. Beberapa spesifikasi protokol yang juga tersedia sebagai bagian dari seri X ITU-T. Setara standar ISO dan ISO / IEC untuk model OSI yang tersedia dari ISO, tidak semua gratis.

Latar Belakang

Pemahaman OSI Layer dan Protokol ini adalah dasar sebelum anda melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi atau advance, jika anda tidak paham dengan konsep OSI Layer dan Protokol maka anda akan kewalahan sendiri pada saat anda naik ke level yang lebih tinggi.

Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui seberapa tingkatan dalam OSI Layer yang harus diketahui dan di mengerti, mulai dari yang paling dasar samapai yang paling tinggi yaitu dari OSI Layer 1 sampai OSI Layer 7.

Kesimpulan

Semoga dengan pemahaman OSI layer ini, kita dapat menuju ke tingkat advance dalam hal administrasi jaringan.

Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/OSI_model
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_%28komputer%29


Sekian dan terima kasih. Maaf bila ada salah dalam pengetikan. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Previous
Next Post »
Thanks for your comment